welcome to my blog

welcome to my blog

Selasa, 28 Mei 2013



MEDIA PEMBELAJARAN PAUD
Pembelajaran Menggnakan Media Boneka Jari dan Media Diorama


Oleh : 
Oleh : Kelompok 9
1.      Fitri Rohmawati                            1205125045 (B)
2.      Rosliana Ulfah                              1205125020 (A)
3.      Lily Ananda                                   1205125022 (A)
4.      Elisa Juliana                                  1205125016 (A)
5.      Hamidatul Fitriah                          1205125040 (B)

Kelas : A & B Pagi

PROGRAM STUDI S1-PAUD
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2013
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.
Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunianya dan Hidayah-Nya makalah  Pembelajaran Menggunakan Media Boneka Jari dan Media Diorama” ini dapat kami selesaikan.

Didalam proses persiapan, observasi, dan pembuatan makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang secara langsung maupun tidak langsung turut menunjang penyelesaian makalah ini.
 Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu segala saran dan keritik yang membangun sangat kami harapkan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi yang memerlukan dan dapat ditindak-lanjuti oleh pihak-pihak terkait.
Wassalamualaikum Wr.Wb.

Samarinda, 24 Mey 2013

                                                                                             
                                                                                  Tim Penyusun




DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...................................................................................       i
KATA PENGANTAR  ..............................................................................       ii
DAFTAR ISI ...............................................................................................       iii
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................       1
       I.            Latar Belakang ..................................................................................       1
    II.            Rumusan Masalah .............................................................................       1
 III.            Tujuan penulisan................................................................................       1
BAB II METODELOGI.............................................................................       2
BAB III PEMBAHASAN ..........................................................................       6
       I.            Media Diorama..................................................................................       6
    II.            Boneka Jari........................................................................................       6
BAB III PENUTUP.....................................................................................       8
           I.              Kesimpulan.....................................................................................       8
        II.               Saran..............................................................................................       8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................       9





BAB I
PENDAHULUAN

I.            Latar Belakang
Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata "medium" yang secara harfiah berarti "perantara" yaitu perantara sumber pesan dengan penerima pesan. Salah satu sumber belajar bagi anak adalah melalui sebuah media pembelajaran. Dari pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan hal yang penting bagi terwujudnya pembelajaran yang optimal dikelas. Dengan menggunakan media pembelajara guru akan lebih mudah menjelaskan dan anak pun akan lebih mengerti tentang apa yang dimaksud oleh gurunya.
Ada banyak macam-macam media pembelajaran untuk anak TK. Salah satunya adalah dengan APE (Alat Permainan Educatif). Salah satu contohnya adalah Boneka Jari dan Media Diorama. Hal inilah yang mendasari kami untuk membahas kedua media tersebut. Dalam kesempatan kali ini kami akan membahas tentang cara pembuatan serta aspek-aspek apa saja yang dapat dikembangkan dalam menggunakan media APE tersebut.
II.            Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas maka diperoleh rumusan masalah sebagai berikut :
1.      Bagaimana cara pembuatan kedua alat permainan tersebut?
2.      Aspek apa saja yang dapat dikembagkan dalam permainan tersebut?
3.      Hal apa yang harus diperhatikan dalam pembuatannya?
4.      Mengapa kedua alat tersebut bisa berpengaruh besar terhadap perkembangan kognitif anak?
III.            Tujuan
1.      Menjadi bahan referensi bagi guru dan orang tua.
2.      Menambah pengetahuan mahasiswa tentang APE.
3.      Memenuhi tugas untuk mata kuliah Media Pembelajaran Paud.
BAB II
METODOLOGI

I.     Media Diorama

A.       Tujuan
Menggambarkan pemandangan yang sebenarnya.
B.     Alat dan Bahan


ü  Gunting
ü  Cuter
ü  Penggaris segitiga
ü  Penggaris Panjang 50 cm
ü  Kuas
ü  Triplek
ü  Kerton
ü  Lem Kertas
ü  Lem Kayu
ü  Cat Air
ü  Sterofom
ü  Kawat
ü  Selotip
ü  Dubbel tip
ü  Mika
ü  Tinta timbul
ü  Kain linen


C.     Langkah Kerja
1.      Membuat sketsa yang akan dibuat dan gambar perspektif rencana diorama disampaikan sesuai dengan pesan pengajaran yang akan dibuat. (kali ini kami membuat tema trefic light/lalu lintas)
2.      Menyimpan tempat diorama. Tempat diorama ini dapat berupa kotak karton, kotak kayu, meja, lantai dan sebagainya sesuai dengan ukuran diorama yang diinginkan.
3.      Rekatkan sterofom di atas triplek dengan menggunakan lem kayu sebagai dasar dari diorama.
4.      Mengerjakan bagian-bagian diorama secara rinci dengan yang direncanakan dalam gambar sketsa. Misalnya membuat pohon-pohonan dari kawat yang dibalut dengan selotip berwarna batang pohon dan daun dari karton warna hijau. Membuat hutan dan semak-semak dari busa yang telah diberi warna hijau, membuat bagunan rumah dari karton 2x, dan jalanan dari kain linen, serta lampu merah yang terbuat dari tinta timbul.
5.      Setelah selesai membuat bgaian-bagiannya, barulah kita bisa menyusun bagian-bagian tersebut di atas tempat diorama yang telah disiapkan.
6.      Mewarnai dan menghiasi diorama agar nampak lebih hidup dan nyata.
D.  Cara kerja
Para siswa dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing kelompok itu bertugas dalam satu pameran. Sebelum mereka siap merencanakan diorama, para siswa diharuskan mengadakan penelitian melalui perpustakaan, buku-buku dan majalah agar dalam membuat penyajian bisa tepat mengenai karakter, cara bagaimana penemuan itu dikembangkan serta siapa saja yang harus dilibatkan. Tiap diorama dibuat didalam kotak  dengan sisi yang terbuka. Sebagian terbesar dari objek diletakkan diatas panggung seperti mobil-mobilan, rumah dari karton yang dilipat, cat-cat atau krayon digunakan untuk mendekorasi, bagian belakang dan dinding bagian samping diorama. Sebuah cerita didik ditempelkan dibagian luar tiap-tiap pameran yang menjelaskan fakta-fakta dari peristiwa bergambar itu. Walaupun diorama itu telah selesai dipamerkan guru harus menyimpulkan bahwa nilai nyata proyek itu bukan merupakan hasil akhir. Lebih baik dijadikan pelajaran apa yang diperoleh para siswa dari hasil penelitiannya, bagaimanakan para penemu itu telah berbuat, dan bagaimana cara mereka membantu masyarakat. Biarkan anak untuk menyentuh dan memainkan media diorama tersebut dengan imajinasi yang mereka miliki.
II.       Boneka Jari

A.  Tujuan
Melatih anak untuk meningkatkan daya imajinasi dan perkembangan bahasa.
B.  Alat dan Bahan
ü Jarum
ü Gunting
ü Kardus
ü Jarum Pentul
ü Pensil
ü Lem Tembak
ü Kain Flanel
ü Benang
C.  Langkah Kerja
1.    Buat pola di atas kardus
2.    Potong kain flanel ukuran 4-6 cm sesuai dengan figur yang ingin dibuat.
3.    Satu narasi cerita dapat 10 boneka.
4.    Penyelesaian boneka dijahit dengan tusuk feston.
D.  Cara Kerja
1.      Sebagai pendahuluan guru dapat menyebutkan judul cerita untuk menarik minat anak.
2.      Guru memasang boneka jari pada sejumlah jarinya
3.      Guru memberi kesempatan pada anak mengikuti jalannya cerita dengan mendengarkan dialog atau komentar
4.      guru menggerakkan boneka jari dengan jalan menggerakkan jari ketika tokoh cerita sedabg berdialog
5.      guru menjawab pertanyaan dan menanggapi komentar anak agar lebih menghayati cerita
6.      guru memberi kesempatan pada anak untuk menceritakan kembali(mengkomunikasikan ) cerita yang menggunakan bonela jari dengan bahasa sendiri secra individual.
7.      guru memupuk dan mendorong keberanian anak menceritakan kembali cerita yang disampaikan.
8.      guru melakukan pengamatan terhadap penampilan murid yang meliputi aspek pengetahuan, kemampuan, keterampilan, dan sikap.



BAB III
PEMBAHASAN

I.       Media Diorama
A.    Pngertian Media Diorama
Diorama adalah sebuah pemandangan tiga dimensi, diorama biasanya terdiri atas bentuk-bentuk sosok atau objek-objek ditempatkan dipentas yang berlatar belakang lukisan yang disesuaikan dengan penyajian. (Sudjana, 2002:171).
B.     Manfaat Media Diorama
Diorama sebagai media pengajaran teruitama bermanfaat untuk mata pelajaran ilmu bumi, ilmu hayat, sejarah bahkan dapat diusahakan pula untuk berbagai macam mata pelajaran.
C.       Kelebihan Dan Kekurangan Media Diorama
a.       Kelebihan
Dengan menggunakan media diorama ini siswa akan lebih berkreatif dalam mengekspresikan pemandangan, siswa tidak bosan dengan pembelajaran di kelas.
b.      Kekurangan
Tidak semua siswa kreatif. Alat- alat yang digunakan pun sangat rumit dan membutuhkan kesabaran yang tinggi dalam membuatnya.
D.    Aspek- Aspek yang Dikembangkan
II.  Media Boneka Jari
A.    Pengertian Boneka jari
Boneka jari adalah boneka yang dibuat hanya seukuran jari-jari tangan. Boneka jari dibuat dari kain yang tidak bertiras dengan bentuk disesuaikan dengan figur cerita. Satu cerita dapat dibuat 10 boneka.


B.     Manfaat Boneka Jari
Boneka jari bermanfaat untuk mata pelajaran pengembangan bahasa dan imajinasi anak. Dalam memainkan boneka jari ini anak biasanya sambil mendongeng atau bercerita.
C.     Aspek-aspek yang Dikembangkan
a.       Mengembangkan bahasa anak
b.      Mempertinggi keterampilan kreatifitas anak
c.       Mengembangkan aspek moral dan menanamkan nilai kehidupan pada anak.
d.      Melatih daya fantasi
e.       Melatih keterampilan jari jemari tangan.




BAB IV
PENUTUP

I.          Kesimpulan
Media pembelajaran merupakan salah satu strategi yang efektif dalam pembelajaran di TK. Media diorama dan boneka jari adalah salah satu APE yang memiliki banyak aspek dalam pengembangannya. Dari permainan ini anak bisa menumbuhkan aspek-aspek kognitif, motorik, serta aspek bahasa anak.
II.       Saran
Sebagai guru kita diwajibkan untuk selalu kreatif dan unik dalam melaksanakan proses pembelajaran di TK bagi anak usia dini.
Oleh karena itu, asah terus kreatifitas anda melalui media pembelajaran seperti APE.



DAFTAR PUSTAKA

Basuki, Wibawa dkk. 1991/1992. Media Pengajaran. Jakarta: Departemen Pndidikan dan Kbudayaan
Sadiman, Arief S. Dr. M.Sc. 1986. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada.
Sudjana, Nana. Dr dkk. 2002. Media Pengajaran. Bandung:Sinar Baru Algensindo
Zaman, Badru, dkk. 2009. Media dan Sumber Belajar TK. Jakarta: Universitas terbuka.



teman-teman yang tertarik dan mengabadikan hasil diorama kami.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar